JABARTODAY.COM – BANDUNG Dinas Perhubungan Jawa Barat telah siap menghadapi Natal 2012 dan Tahun Baru 2013, hal itu ditunjukkan dengan sarana perjalanan yang telah disiapkan untuk mengakomodir masyarakat. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Jabar Dedi Taufik seusai rapat koordinasi dengan para stakeholder, seperti Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jabar dan Dishub se-kabupaten/kota.
“Sarana perjalanan sudah siap, perwakilan dari angkutan juga sudah siap untuk Natal dan Tahun Baru,” ujar Dedi di Kantor Dishub Jabar, Kamis (20/10).
Dirinya juga setuju dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh Kapolda Jabar, Brigadir Jenderal Tubagus Anis Angkawijaya, yang meminta agar jangan berbohong soal kemacetan yang terjadi saat arus liburan nanti. “Kapolda sudah memberikan statement, “jangan berbohong, kalau macet bilang macet, jangan padat merayap”. Saya setuju dengan pak Kapolda,” sebutnya.
Dishub Jabar sendiri membentuk tim monitoring yang bertugas memantau dan memantau kelancaran lalu lintas di daerah rawan macet saat Natal dan Tahun Baru 2013, yang berjumlah 200 personel Dishub Jabar dan 1300 personel Dishub kabupaten/kota, dan akan bertugas mulai 21 Desember 2012 hingga 3 Januari 2013. “Kalau menurut surat edaran kementerian hingga tanggal 3, namun Polda Jabar hingga tanggal 1,” jelasnya.
Dirinya menginginkan ada perekat antara Dishub provinsi dan kabupaten/kota, serta para stakeholder lainnya. Maka itu, dirinya membangun pos untuk istirahat bagi para pengguna jalan. “Seluruh jembatan timbang, akan berfungsi sebagai rest area, seperti gentong atau sindangrasa,” ungkapnya.
Untuk kendaraan pengangkut barang, belum ada edarannya seperti saat lebaran, tapi distribusi konsumsi harus lancar. Dedi juga menuturkan, dalam waktu dekat, pihaknya dan kepolisian akan mengadakan rekayasa jalan. “Pada saat Natal, orang Jakarta ke Bandung, karena Bandung terkenal food (makanan), fashion (baju), dan tujuan wisatanya. Sedangkan Tahun Baru akan dirayakan di Jakarta,” imbuhnya.
Selain itu, Dishub Jabar juga melansir ruas jalan yang menjadi titik rawan macet, akses jalan menuju/dari lokasi wisata menjadi perhatian. Adapun lokasi tersebut adalah:
A. Simpul Kemacetan
1. Wilayah Utara (Cikopo, Simpang Jomin, Pasar Sukamandi, Pasar Patrol, Pasar Lohbener, Pasar Karangampel)
2. Wlayah Tengah (Simpang Taman Safari, Parungkuda, Cibadak, Cisaat, Cipanas, Perempatan Selakopi, Pasar Cianjur, Ciranjang, Rajamandala, Padalarang, Tanjungsari, Cimalaka, Simpang Cijelag, Rajagaluh, Palimanan)
3. Wilayah Selatan (Simpang Parakanmuncang, Pasar Limbangan, Pasar Lewo, Pasar Malangbong, Simpang Pamoyanan, Pasar Kadungora, Pasar Leles, Pasar Singaparna)
B. Lokasi Tujuan Wisata
Kota Bandung, Lembang, Pangandaran, Cipanas Garut, Puncak, Taman Cibodas Cianjur, Lido dan Ciwidey. (AVILA DWIPUTRA)