JABARTODAY.COM – JAKARTA Rapat Kerja Komisi IX DPR RI dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan, Rabu (10/4), berlangsung panas. Kedua pembantu presiden itu dicecar banyak pertanyaan seputar ketenagakerjaan BUMN oleh Komisi IX.
Ketua Pokja Ketenagakerjaan Komisi IX, Arif Minardi, dalam kesempatan itu mempertanyakan gaji tenaga outsourcing di banyak BUMN yang jauh di bawah kesepakatan antara BUMN terkait dengan perusahaan outsourcing. “Mana mungkin, gaji yang disepakati saat tender sebesar 2,8 juta rupiah, namun gaji yang dibayarkan hanya 1,6 juta? Kasian kan mereka digaji tidak layak,” kata Arif yang juga adalah Ketua Serikat Pekerja Forum Komunikasi Karyawan (SPFKK) PT Dirgantara Indonesia.
Arif juga menyindir Muhaimin yang dikabarkan akan mencalonkan diri menjadi presiden pada 2014. Arif meminta Muhaimin untuk tidak bermimpi menjadi capres, selama belum mampu menyelesaikan masalah ketenagakerjaan di lingkungan BUMN.
“Saya dengar di televisi, bapak katanya mau jadi presiden. Bener kan, pak? Bagaimana mau jadi presiden, kalau masalah ketenagakerjaan begini saja berbulan-bulan nggak selesai? Sama asing takutnya luar biasa kita ini,” kata Arif dengan nada tinggi.
Sejumlah perwakilan tenaga outsourcing yang mengikuti jalannya raker dari balkon merespon dengan teriakan, “Siapa yang mau milih!”
Sosok yang disebut sendiri tampak asyik mengunyah makanan kecil yang ada di mejanya. (SUHARTONO)