Dalam era persaingan dan perkembangan yang kian ketat, kehadiran sistem digital memang dapat menunjang pertumbuhan bisnis dan dunia usaha. “Saat ini, keberadaan dan kehadiran era digital tidak dapat terhindarkan. Mau tidak mau, negara ini harus terlibat. Jika tidak, dapat tertinggal,” ujar Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar, usai peresmian Pusat Pengkajian Inkubasi Bisnis Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Fakultas Ekonomi Unpad, di Jalan Cimandiri Bandung, Jumat (9/5/2014).
Ketua Ikatan Alumni Unpad ini meneruskan, sistem digital dapat berefek positif pada perekonomian. Pasalnya, sistem digital dapat membuat segala sesuatunya menjadi lebih efektif dan efisien. “Digital pun berpengaruh positif pada industri kreatif. Soalnya, digital menjadi bagian industri kreatif,” tutur Sapta.
Dia berpendapat, ada beberapa komponen yang terkandung pada sistem digital berkenaan dengan industri kreatif. Misalnya, sebut dia, berkaitan dengan kebudayaan, komunikasi, dan sebagainya. Karenanya, Sapta menegaskan, hal ini perlu mendapat pendukungan seluruh pihak, tidak terkecuali pemerintah, mulai level pusat hingga kabupaten/kota. “Harus lebih perbesar. Ini supaya lebih kompetitif,” cetusnya.
Menurutnya, sejauh ini, industri kreatif nasional menunjukkan tren positif. Diutarakan, pertumbuhan sektor tersebut melebihi PDB nasional. “Tahun lalu, pertumbuhannya sekitar 6 persen,” tutup Sapta. (ADR)