Dianggap Lemah, Kurir Narkoba Selalu Lewat Husein Sastranegara

flickr

JABARTODAY.COM – BANDUNG

NA (40), perempuan asal Aceh yang ditangkap oleh petugas Bea Cukai Bandung, akibat membawa shabu, dianggap amatir. Hal itu dikarenakan, tempat menyimpan barang haram itu sangat mudah ditemui oleh para petugas. Hal itu dikatakan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Penindakan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Barat Agus Wahyono.

Seperti diketahui, NA hanya menaruh shabu seberat 755 gram itu di dasar tas ransel dengan dibungkus amplop warna coklat dilapisi plastik serta dililit oleh lakban kuning. “Bisa disebut begitu (amatir),” ujarnya, seusai jumpa pers di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean A Bandung, Jalan Rumah Sakit, Selasa (9/10).

Dirinya mengutarakan cara paling sulit untuk diketahui atau terlacak oleh para petugas, khususnya Bea Cukai, adalah dengan menelannya. Dan modus tersebut sudah sering digunakan oleh para kurir yang mengantarkan barang terlarang tersebut. “Seperti Vincent yang menelan ratusan butir ekstasi,” katanya memberi contoh salah satu pelaku, yang juga telah divonis oleh pengadilan.

Dengan ditangkapnya NA, berarti menambah para pengedar narkotika yang tertangkap di Bandung. Menanggapi hal tersebut, Agus memiliki pendapatnya, bahwa para pelaku menganggap remeh pengamanan di Bandara Husein Sastranegara Bandung. Ditambah, para pelaku sebenarnya lebih banyak menuju Jakarta atau Surabaya. “Namun, kita telah memperkuat pengawasan di (bandara) Husein. Hal itu untuk mencegah kejadian serupa terulang,” tegasnya.

Mengenai NA yang ditangkap, Badan Narkotika Nasional Provinsi Jabar yang diwakili oleh Kepala Pemberantasan Ajun Komisaris Besar Zairusi, menduga NA terkait jaringan internasional, terutama Nigeria. Namun, hal itu akan didalami melalui penyidikan lebih lanjut. (AVILA DWIPUTRA)

Related posts