JABARTODAY.COM – BANDUNG
Banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Jawa Barat dalam sepekan terakhir ini, selain menyebabkan kerugian materiil yang cukup besar juga menimbulkan korban jiwa. Dari data yang diperoleh Kepolisian Daerah Jawa Barat, tercatat empat orang meninggal akibat terbawa arus banjir dan dua orang meninggal karena terserang penyakit.
“Empat orang meninggal dunia di Indramayu akibat terbawa arus. Di Subang dua meninggal dunia karena diserang penyakit, kedinginan atau pun kurang bahan makanan, artinya bukan karena air banjir, tapi penyakit,” ujar Kepala Polda Jabar Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan di Bandung, Rabu (22/1/2014).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Martinus Sitompul menambahkan, pihaknya juga mencatat ada tiga orang warga Kabupaten Indramayu yang hilang terbawa arus banjir. “Selain empat yang meninggal, tiga orang juga masih hilang, karena terbawa arus banjir dan masih kita cari hingga kini,” imbuh Martin.
Martin menyebut, ketinggian air di 144 desa dari 24 kecamatan di Kabupaten Indramayu sudah menyusut, karena tidak ada hujan sejak semalam. Namun untuk jalur lalu lintas masih terdapat beberapa antrian di jalur Pantai Utara (Pantura).
“Dari arah Cirebon ke Jakarta, arus lalu lintas lancar. Namun ada antrian di wilayah Sukra (perbatasan Indramayu – Subang) sepanjang 6 kilometer. Dari arah Jakarta ke Cirebon arus lalu lintas tersendat di Losarang akibat genangan air setinggi 40 sentimeter,” ungkapnya. (VIL)