JABARTODAY.COM – JAKARTA
Lomba foto dan artikel pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendapat apresiasi dari penulis. Menurut mereka, tulisan yang mereka buat dan diikutsertakan dalam lomba ini, murni tanpa beban dan tekanan. Demikian disampaikan oleh Darmaningtyas, salah satu pemenang lomba penulisan arikel pendidikan, usai pengumuman pemenang di Hotel Atlet Century Park, Jakarta (03/05).
“Saat menulis artikel ini saya tidak punya bayangan akan dinilai,” tuturnya. Tulisan Darmaningtyas yang berjudul ‘Pendidikan Untuk Warga Papua’ telah diterbitkan di media Suara Pembaruan pada 2 September 2011. Hari ini, tulisan tersebut diumumkan sebagai pemenang ke tiga dari lomba penulisan artikel pendidikan dari Kemdikbud.
Darmaningtyas mengatakan, lomba seperti ini perlu dikembangkan. Dengan adanya lomba ini, akan membantu Kemdikbud untuk menyosialisasikan kebijakannya. Para penulis juga dituntut untuk tidak hanya sekadar mencaci, tapi juga memberi solusi terhadap semua masalah pendidikan yang ada.
Untuk proses penjurian, kata Darmaningtyas, dirinya mengakui bahwa penilaian dilakukan dengan jujur dan adil. Sebagai pengamat pendidikan, dia juga sering diminta untuk menjadi juri lomba artikel. Dalam lomba yang dinilainya, dia mengaku panitia hanya memberikan kriteria saja. “Karena saya sering menjadi juri, saya percaya pada pengakuan juri yang tanpa tekanan,” katanya. (AR)