JABARTODAY.COM – BANDUNG
Untuk meningkatkan sistem pelayanan kepada para pelanggan sekaligus menjaga dan meningkatkan faktor keamanan, serta kenyamanan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus melakukan berbagai upaya, di antaranya pemberlakuan kapasitas penumpang sebesar 100 persen.
Upaya lainnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam moda transportasi darat itu, terus berupaya melakukan penggerusan aksi para calo tiket. “Untuk memberantas calo PT KAI memberlakukan penulisan identitas, saat calon penumpang membeli tiket. Itu berlaku untuk seluruh rangkaian KA,” kata Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional II Bandung, Bambang S. Prayitno, di ruang kerjanya, Selasa (11/9).
Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan aksi para calo tiket masih berlangsung. Seperti dituturkan Bambang, modus para calo adalah melakukan pemalsuan identitas, seperti kartu tanda penduduk (KTP) para calon penumpang.
“Calo memfotokopi KTP siapa saja. Lalu, dia mengubah nama pada fotokopi KTP tersebut. Selanjutnya, identitas pada fotokopi KTP yang sudah diubahnya itu, dia fotokopi lagi,” papar Bambang.
Diutarakan pria berkacamata itu, pihaknya menerima informasi, modus operandi seperti itu terjadi juga di Jawa Timur. Aksi itu, menurutnya, sangat merugikan calon penumpang. Karenanya, Bambang mewanti-wanti para calon penumpang untuk lebih berhati-hati dan waspada, agar tidak menjadi korban para calo.
“Lebih baik, para calon penumpang melakukan pembelian tiket secara langsung, jangan melalui perantara. Atau dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan kami, semisal pemesanan on line,” saran Bambang.
Guna mengantisipasi hal itu, pihaknya melakukan pengawasan dan pengecekan secara ketat. Misalnya, mengecek kebenaran identitas calon penumpang. “Kami pun menjalin kerjasama dengan aparat keamanan, yang selama ini, terjalin sangat baik,” imbuhnya. (AVILA DWIPUTRA)