JABARTODAY.COM – GARUT
Pemberikan penghargaan kepada anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Sat.Linmas) yang telah Purna Tugas dan anggota Sat.Linmas usia lanjut, Selasa (17/4) di Lapang Apel Setda, merupakan puncak Kegiatan Gelar HUT Linmas ke-50 Tahun 2012 Tingkat Kabupaten Garut. Penghargaan diberikan Bupati Garut H. Aceng HM Fikri,S.Ag kepada Rohiman (75) dan Ibu Titi Suryati (67).
Rohiman merupakan perwakilan anggota Satlinmas lanjut Usia. Warga kampung Patrol Rt 1/10 Desa Haruman Sari Kecamatan Kadungora tersebut telah mengabdi menjadi anggota Satlinmas sejak tahun 1962. Sementara Ibu Titi Suryati, warga Kp. Haur Panggung Kecamatan Tarogong Kidul, adalah istri dari almarhum Salim, Salim merupakan anggota Linmas di daerahnya yang telah memberikan pengabdian cukup lama.
Kepala Kantor Kesbang & Linmas Kabupaten Garut, Asep Suparman,S.Ip,M.Si, mengatakan, penghargaan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Garut bagi eksistensi mereka para anggota SatLinmas yang selama ini telah menjadi Garda terdepan dalam membantu Pemerintah memberikan perlindungan kepada Masyarakat. Pengabdiannya yang begitu lama perlu kita berikan apresiasi, hal tersebut merupakan bukti mereka memiliki komitmen tinggi dalam membantu Pemerintah.
Bupati Garut H.Aceng HM Fikri,S.Ag saat membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri RI Gamawan Fauzi, mengungkapkan rasa terima kasih serta apresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap jajaran aparat Satuan Perlindungan Masyarakat yang telah dengan sukarela dan dedikasi tinggi membantu Pemerintah dalam mengemban tugas dan fungsi Pelindungan Masyarakat di lapangan. Seiring bertambahnya usia, Satlinmas diharapkan dapat terus memelihara dan meningkatkan eksistensinya dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Ungkap Gamawan, salah satu tugas penting Satlinmas adalah ikut melakukan segala usaha dan kegiatan melindungi dan menyelamatkan masyarakat dari bencana, sehingga dapat membatasi atau memperkecil jatuhnya korban serta mengurangi penderitaan masyarakat mengingat bencana baik bencana alam maupun bencana akibat ulah manusia dapat menimbulkan korban jiwa dan harta benda serta kerusakan alam atau lingkungan.
Sebagaimana di ketahui negara kita mempuyai kekuatan sekaligus merupakan kelemahannya adalah dari segi aspek geografis. Indonesia merupakan salah satu negara yang di asia yang sering dilanda bencana. Belum lagi kemajemukan yang dimilikinya sangat rentan akan timbulnya bencana sosial maupun bencana kemanusiaan.
Beberapa peristiwa telah dirasakan dengan pedih dan menjadi catatan sejarah perjalanan bangsa ini. Mengingat bencana bisa terjadi kapan saja, dimana saja, dan dapat menimpa siapa saja. oleh sebab itu, kita dituntut selalu siap dan waspada untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana, baik yang ditimbulkan oleh alam, non alam maupun bencana sosial, tegas Mendagri.
Dalam mengantisipasi dan menanggulangi kemungkinan terjadinya bencana, maka para anggota Satlinmas yang ada di Desa/Kelurahan baik perorangan maupun secara satuan perlu membekali diri dengan pengetahuan dan kemampuan kewaspadaan dini. Para anggota Satlinmas sebagai salah satu Garda terdepan harus mempunyai kepekaan, kesiagaan dan antisipasi dalam menghadapi segala potensi dan indikasi timbulnya bencana.
Mengakhiri sambutannya, Mendagri meminta agar Pemerintah Daerah dapat meningkatkan kapasitas SDM aparatur Satlinmas, sehingga menjadi profesional dalam mengemban tugas di lapangan khususnya dalam membantu penanggulangan bencana; Berdayakan aparat Satlinmas lebih kepada tugas dan fungsi utamanya; persiapkan Satlinmas sebagai mobilisan yang sewaktu-waktu siap dimobilisasi sebagai komponen cadangan negara. (garut.go.id)