
JABARTODAY.COM – BANDUNG Setelah sempat kosong, akhirnya kursi bupati dan wakil bupati Bandung terisi kembali. Hal ini pasca dilantiknya pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bandung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Tak hanya itu, dalam acara di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (26/4/2021), turut dilantik pula bupati dan wakil bupati Tasikmalaya periode 2021-2026, Ade Sugianto dan Cecep Nurul Yakin.
“Kami sangat bahagia karena menunggu cukup lama untuk pelantikan ini, sehubungan dengan menanti keputusan dua daerah ini dari Mahkamah Konstitusi,” ujar Emil, sapaan akrab Gubernur.
Sebelumnya, pelantikan dua kepala daerah ini tidak bisa dilakukan bersamaan kepala daerah terpilih lain di Jabar, lantaran masih berproses di MK.
“Karena dari MK-nya sudah jelas sehingga tidak ada lagi persoalan hukum yang mengemuka di dua daerah tersebut. Oleh karena itu, atas perintah dari Mendagri (Menteri Dalam Negeri), kami lakukan pelantikan,” cetusnya.
Pelantikan hari ini didasari Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-1038 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-266 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Kepala Daerah Hasil Pilkada Serentak Tahun 2020 di Provinsi Jawa Barat.
Seusai pelantikan, Gubernur meminta dua kepala daerah yang dilantik hari ini untuk segera bekerja. Tak lupa juga dengan tetap menjaga kekompakan antara bupati dan wakil bupati.
“Saya menitipkan agar segera bekerja jangan pakai lama. Jaga kekompakan antara bupati dan wabup. Saya tidak mau mendengar ada masalah karena yang sifatnya komunikasi harus dibangun dari awal sampai akhir masa jabatan,” tegasnya.
Orang nomor satu di Jabar mengamanatkan tugas pertama yang harus dilakukan dua pasang pimpinan daerah adalah fokus memercepat vaksinasi Covid-19. Karena hal tersebut telah menjadi atensi pemerintah dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi.
“Saya titip setelah dilantik fokus pada penanganan vaksinasi di Kabupaten Bandung dan Tasikmalaya. Karena itu sedang menjadi atensi program pemulihan ekonomi dan penanganan pandemi yang paling konkret,” tegasnya.
Emil pun berpesan kepada dua kepala daerah yang dilantik hari ini untuk tetap menjaga integritas. Menurutnya,tak sedikit kepala daerah yang tersandung masalah hukum karena benteng integritasnya jebol.
“Menjaga integritas adalah fondasi utama karena semangat itu akan menjadi pelecut bagi ASN lainnya. Dan juga harus saling mengingatkan antar bupati dan wakilnya,” serunya.
Kemudian, dia meminta agar pemimpin daerah melayani masyarakat dengan tulus. Aktivitas terjun ke lapangan melihat situasi dan kondisi secara nyata juga menjadi bagian dari kerja pemimpin.
“Menjadi pemimpin itu untuk melayani. Jangan jadi pemimpin hanya di kantor saja. Turun ke lapangan untuk melihat permasalahan,” katanya.
Terakhir, diutarakan Emil, pemimpin harus selalu profesional dengan menambah ilmu-ilmu baru setiap harinya baik kepemimpinan, menajemen, kebijakan publik, dan bidang lain. Lalu pikirkan juga kondisi daerah setelah pandemi virus corona.
“Selalu profesional setiap hari setiap waktu agar menambah ilmu. Harus dipikirkan juga post-COVID-19 di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Tasikmalaya. Seperti apa pendidikan berubah, kesehatan berubah, produktivitas berubah,” pungkasnya. (*)