Bupati Bandung Resmikan Puskesmas Soreang

Bertempat di halaman UPTD Yankes Kec. Soreang, Jl. Raya Soreang KM 3, Bupati Bandung, Dadang Mohamad Naser, secara resmi membuka Puskesmas Soreang, Senin (12/12).  Puskesmas megah tersebut, dibangun di atas tanah seluas 473 m2, luas bangunan 322 m2 oleh LSM Sahara dengan menghabiskan anggaran Rp 800 juta dari Program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank BJB Cabang Soreang.

Peresmian dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bandung, dr. H. Achmad Kustijadi, M. Epid, Pimpinan BJB Cabang Soreang, Ita Garmeita, Camat Soreang Achmad Kosasih, S.Ip, M.Si, Kepala Puskesmas Soreang dr.Enda Nurlinda, Ketua LSM Sahara Indonesia, Agus Mochtar Siddiq serta para Kades se- Kecamataan Soreang,  Kabupaten Bandung.

Menurut Achmad Kustijadi,   dari 62 Puskesmas yang ada di Kabupaten Bandung, sebanyak 32 buah puskesmas sudah direhab total sehingga bangunannya megah dan fasilitasnya bagus, diantaranya  memperoleh bantuan dari PT.Migas sebanyak 1 puskesmas di Warnasari dan 2 Puskesmas dari BJB Soreang, “ Rencananya tahun anggaran 2012 Pemkab Bandung akan merehab sedikitnya 10 s/d 12 puskesmas, bantuan dari BJB Cab.Soreang, Migas dan perusahaan lainnya,” tutur Achmad.

Dikatakan Ahmad, Puskesmas Soreang terdiri dari dua lantai, lantai bawah terdiri dari 6 ruang yaitu untuk ruang pendaftaran, pemeriksaan umum, ruang khusus, klinik PAL gedung obat dan Apotek. “Sedangkan lantai atas terdiri dari 3 ruang yaitu ruang laboratorium, klinik konsultasi terpadu dan Mushola serta Aula,” ujar Achmad Kustijadi.

Sementara Bupati Bandung, Dadang Mohamad Naser mengatakan bahwa pihaknya menempatkan pembangunan di bidang kesehatan sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah.  Menurutnya Program CSR Bank BJB Soreang ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan dukungan terhadap pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat.  “Ini menunjukkan usaha kebersamaan yang berasaskan sabilulungan antara Pemerintah dan para aghnia serta unsur masyarakat lainnya di Kabupaten Bandung sudah terjalin,” tutur Bupati Bandung.

Menurut Dadang, sasaran pembangunan tidak mungkin dapat tercapai dengan mengandalkan program kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah saja, namun sangat dibutuhkan partisipasi aktif dari stakeholder pembangunan lainnya. (fzf)

Related posts