JABARTODAY.COM – BANDUNG
Sebanyak 1.561 personel polisi resmi disiapkan guna bersiaga di tiap pelosok di Kota Bandung, artinya tiap 1 rukun warga (RW) akan ada 1 brigadir polisi yang bertanggung jawab. Program itu diinisiasi Polrestabes Bandung yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bandung.
Dalam peresmian “Brigadir RW” yang digelar di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Senin (3/3/2014), Wakil Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial menyerahkan buku panduan Brigadir RW kepada seorang perwakilan personel polisi. Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan juga turut menyematkan baret lengan berwarna kuning yang menjadi penanda Brigadir RW.
Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Mashudi dalam sambutannya mengatakan, peluncuran Brigadir RW ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat hingga tingkat RW. “Dengan adanya Brigadir RW ini, suasana Kota Bandung diharapkan akan kondusif sampai tingkat RW-RW,” ucap Mashudi.
Fungsi Brigadir RW sendiri, diterangkan Mashudi, untuk mendampingi Ketua RW, terutamanya dalam masalah keamanan. “Jadi Brigadir RW bisa memantau langsung. Selain itu, dapat berkoordinasi dengan Ketua RW tentang kondisi keamanan daerahnya,” jelasnya.
Pemkot Bandung sendiri mendukung sepenuhnya tentang adanya Brigadir RW, karena dinilai dapat meningkatkan pembinaan di masyarakat serta keamanan dan ketertiban. Tak hanya itu, Pemkot berharap angka kriminalitas bisa menurun dengan adanya Brigadir RW yang bisa menjangkau hingga lapisan masyarakat yang paling bawah.
“Brigadir RW ini juga diharapkan mampu memberikan perlidungan, juga memberi edukasi bagaimana menjaga keamanan dan ketentraman kota,” imbuh Oded.
Kapolda Jabar berpesan agar Brigadir RW melayani masyarakat sebaik-baiknya. Tidak hanya itu, namun keikhlasan harus dijunjung tinggi. Iriawan juga menyebut, nantinya para Brigadir RW akan tersita waktunya, karena tugas rutinnya, seperti hadir ke Ketua RW atau menyapa warga di tempatnya bertugas. “Brigadir RW harus melayani masyarakat, jangan justru malah dilayani. Harus menjadi polisi yang betul-betul melayani, melindungi, mengayomi, bahkan menolong masyarakat secara maksimal,” tegas mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat tersebut.
Iriawan pun meminta agar para pengayom masyarakat ini untuk menjaga penampilan, tindakan, ucapan, supaya menjadi teladan dan pelopor dalam penegakan hukum. “Agar tugas-tugasnya dalam dilakukan dengan baik, Brigadir RW untuk mengikuti buku panduan yang diberikan. Dalam setiap tugasnya, jangan lupa untuk mencatat dan melaporkan secara berjenjang segala persoalan yang terjadi, Sehingga dengan begitu kita dapat mencarikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi,” paparnya.
Iriawan memandang program Brigadir RW merupakan langkah yang luar biasa. Program itu dinilai dapat meningkatkan perlindungan, pelayanan, dan pengayoman kepada masyarakat, di samping fungsi pembinaan masyarakat (Binmas) yang sejauh ini sudah dilakukan. “Ini langkah luar biasa. Saya apresiasi kepada Kapolrestabes, Wali Kota Bandung, dan Dandim (Komandan Distrik Militer),” tandas Iriawan. (VIL)