Berpuasa di Negeri Orang

Pernik Ramadhan- 3

”]

DIAN ONASIS

Penulis Non Fiksi dan Cerita Anak


Mendapatkan kesempatan ke luar negeri adalah hal yang mungkin menyenangkan, terutama bagi yang pertama kali mendapatkan peluang tersebut.

Namun, bagaimana jika waktu keberangkatan bersamaan atau berdekatan dengan bulan Ramadan? Apalagi jika negara yang dituju adalah negara yang komunitas muslimnya tidak sebesar Indonesia.

Beberapa tips yang bisa digunakan menjelang keberangkatan atau selama di negeri orang tersebut, antara lain :

– Menjelajahi dunia maya alias googling informasi selengkapnya, terkait cuaca, jadwal puasa, lokasi mesjid, kedutaan ataupun konjen terdekat dari tempat penginapan.

– Jika telah mendapatkan informasi seperti di atas, bisa juga menghubungi teman, keluarga atau kenalan baru yang sudah berada di negara yang bersangkutan, sekedar menanyakan kondisi negara tersebut, sekaligus mencari informasi seputar keadaan berpuasa di negara tujuan.

– Pengalamanku ketika harus berpuasa di Guang zhou, China, yang notabene, penduduknya sedikit yang berpuasa, maka mental harus disiapkan bahwa orang lain tak akan tahu, kita berpuasa atau tidak. Jangan mengharapkan adanya toleransi seperti yang ada di Indonesia. Aku biasanya menyiapkan botol mineral dari tempat menginap, jika harus bepergian dalam keadaan berpuasa. Terkadang ada juga kesempatan untuk membuat bukaan puasa sendiri di tempat menginap, meski jarang dapat dilakukan.

– Untuk urusan berbuka puasa pun, harus dipastikan jadwal masuk magribnya. Karena jika ditugaskan di kawasan Eropa ataupun Amerika, sering kali keadaan alam yang berbeda, dapat mengecohkan kita. Seperti suasana masih terang, namun ternyata sudah lewat jam 7 malam, atau sebaliknya.

Demikian beberapa tips yang bisa digunakan. Semoga kesempatan berpuasa di negeri orang, menjadi pengalaman yang mengesankan, ya….

Related posts