JABARTODAY.COM – BANDUNG
Research in Motion (RIM), produsen smartphone Blackberry, meminta maaf atas gangguan Blackberry Messenger (BBM) yang terjadi sepanjang Rabu (3/10) kemarin. Pihak RIM pun berjanji melakukan investigasi atas beredarnya broadcast message (BM) tidak bertanggung jawab terkait ngadatnya aplikasi eksklusif milik mereka tersebut.
“Kami meminta maaf kepada para pengguna Blackberry atas gangguan yang terjadi kemarin. Very apologize for our users,” ujar Vice President and Managing Director South Asia RIM Hastings Singh dalam jumpa pers di Aula Barat ITB, Jalan Ganesha, Kamis (4/10) sore.
Bos RIM Asia Tenggara ini menambahkan, pihaknya telah menurunkan tim untuk menginvestigasi secara khusus. Soal hasilnya, Hastings enggan memberitahu karena menjadi rahasia internal perusahaan.
“Tolong, jangan dikaitkan dengan server berada di mana. Itu memang masalah global, khususnya di Asia Pasifik,” tepis Hastings.
Kebetulan server RIM untuk kawasan Asia berada di Singapura, yang notabene sering berselisih paham dengan Indonesia. Hastings memastikan pihaknya akan terus memperbaiki dan mengembangkan pelayanan yang lebih baik bagi para konsumennya.
Tim Hastings datang ke Bandung untuk meluncurkan Blackberry Innovation Centre di Institut Teknologi Bandung (ITB). Tempat tersebut adalah pusat pembuatan aplikasi bagi Blackberry yang diinovasi anak muda tanah air berprestasi. Hadir dalam acara tersebut Dirjen Aplikasi dan Telematika Kementerian Komunikasi dan Informatika Aswin Sasongko dan Rektor ITB Prof Dr Akhmaloka. (AVILA DWIPUTRA)