Banjir Bandung Selatan, Industri Merugi

Ketua APINDO Jabar, Deddy Wijaya (demokratnews)

JABARTODAY.COM – BANDUNG

Banjir bandang yang melanda kawasan Bandung Selatan, serta diiringi longsor berefek pada sektor industri.

Seperti dikemukakan Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Indonesia Jawa Barat, Deddy Widjaja, bencana banjir dan longsor itu memang berefek pada dunia usaha. “Kinerja dunia usaha otomatis terganggu,” kata Deddy, saat ditemui di Sekretariat DPD APINDO Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Rabu (21/11).

Seperti diketahui, pada Minggu (18/11), banjir bandang melanda kawasan Cingcin Permata Indah di Soreang, Kabupaten Bandung. Ditambah dengan longsor di Kampung Sungapan, Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung. Kondisi itu, dikatakan Deddy, membuat operasional industri terganggu. Dikarenakan, ada kemungkinan sejumlah industri terendam banjir. “Selain itu, apa yang terjadi di Bandung Selatan itu pun dapat berpengaruh pada jam kerja,” ujarnya.

Dalam artian, banyak pekerja yang tidak dapat bekerja karena akses terganggu atau rumahnya terendam banjir. “Ya otomatis, kinerja dunia usaha terganggu,” tambah Deddy.

Menurutnya, terganggunya dunia usaha akibat banjir dan longsor itu pun terdapat dalam hal sistem pendistribusian barang. “Itu karena kendaraan-kendaraan tidak dapat melintas akibat akses terganggu,” paparnya.

Dirinya memperkirakan, dunia industri mengalami kerugian yang tidak sedikit. Meski belum dapat menyebut angka, Deddy menduga, kerugiannya dapat mencapai miliaran rupiah. (AVILA DWIPUTRA)

Related posts