Bangun PLTU Indramayu, PLN Latih Warga Lokal

Puluhan warga, di antaranya asal Desa Sumuradem dan Patrol Kabupaten Indramayu, mengikuti berbagai program pelatihan yang digelar PT PLN (Persero) UIP JBT I.
(jabartoday.com/ISTIMEWA)

JABARTODAY.COM – BANDUNG — Guna memberi nilai tambah, banyak industri yang membuka peluang bagi warga lokal untuk terlibat dalam sebuah pengerjaan proyek pembangunan. Langkah itu pun dilakukan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkit Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) I, yamg saat ini, ikut berperan dalam pembangunan Pembangkit Listrik Temaga Uap (PLTU) Indramayu berkapasitas 2 x 1000 Mega Watt (MW).

Lembaga BUMN itu membuka kesempatan warga sekitar untuk bekerja pada proyek eneegi itu. Caranya,emberi pelatihan dan pendidikan pengelasan kepada 27 warga Desa Sumuradem dan Patrol pada 21-30 November 2017. “Lokasi pelatihannya pada PLTU 3 x 330 MW,” tandas Efrizon Deputi Manajer Hukum dan Komunikasi PT PLN (Persero) UIP JBT I, dalam keterangan resminya.

Efrizon meneruskan, program pelatihan pengelasan ini bergulir berkat kerjasama antara pihaknya dan IWA (Indonesian Welding Association). Aktivitas ini pun, sambungnya, merupakan bukti bahwa pihaknya berkomitmen dalam memulihkan ekonomi Warga Terkena Dampak (WTP) di sekitar Proyek PLTU Indramayu 2 x 1.000 MW, yang tertuang dalam dokumen Studi LARAP (Land Acquisition and Resettlement Action Plan).

Pasca pelatihan pengelasan, Efrizon menyatakan, pihaknya kembali memberikan pelatihan lainnya bagi Warga Terdampak Proyek (WTP) di sekitar Proyek PLTU Indramayu. Yaitu, sebutnya, pelatihan pengelolaan keuangan, seminar peluang Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pelatihan peternakan, serta pengelasan lanjutan. “Sebelumnya, kami pun melaksanakan Pelatihan Peternakan pada 31 Oktober-1 November 2017 yang diikuti oleh 36 orang WTP,” ucapnya.

Pihaknya berharap, cetus Efrizon, program-program pelatihan itu menjadi jalan bagi warga agar lebih berdaya saing dalam dunia industri, khususnya menyongsong Proyek PLTU 2 x 1000 MW, yang segera memasuki masa konstuksi. “Juga menjadi bekal dab modal warga yang berkeinginan membuka usaha baru,” tutupnya. (win)

Related posts