JABARTODAY.COM – BANDUNG
Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha memastikan tidak akan terjadi tawuran antarpelajar di Kota Bandung. Klaim ini disampaikan Achmad kasus tawuran antarpelajar SMAN 6 dan SMAN 70 Jabarta yang menewaskan seorang pelajar.
“Sebelum ramai pemberitaan terjadinya tawuran di Jakarta itu, pihak dewan telah memberikan antisipasi dengan cara berkoordinasi bersama para kepala sekolah, guru, hingga Dinas Pendidikan. Kita yakinkan Kota Bandung aman, dan tidak akan terjadi tawuran antarsiswa. Kita sudah antisipasi dengan memberikan materi masalah penguatan mental dan mendidik moral yang baik dari guru,” ujar Achmad di ruang kerjanya, Rabu (26/9).
Dikatakannya, sejauh ini di Kota Bandung belum terdengar adanya tawuran atau perselisihan yang memakan korban jiwa. “Sebenarnya kuncinya bukan menyalahkan kepala sekolah saja, karena tawuran kan terjadi di luar sekolah,” paparnya.
Untuk itu, lanjut Achmad, perlu adanya pembelajaran serta pendekatan dari guru berupa pembelajaran cara bersikap saling menghargai, dan pembelajaran moral. Ketika ditanya kemungkinan memecat kepala sekolah bila sekolahnya terlibat tawuran, Achmad mengaku perlu mengkajinya terlebih dahgulu. “Gak segampang itu, langsung mencabut. Kita lihat dulu masalahnya. Sudah jelas tawuran itu di luar sekolah, jadi tidak selamanya kesalahan pihak sekolah,” tepisnya. (AVILA DWIPUTRA)