JABARTODAY.COM – BANDUNG
Perselisihan antarsiswa SMAN 20 dan SMKN 2 Bandung memaksa Pemerintah Kota Bandung memanggil pihak sekolah dan Dinas Pendidikan. Pertemuan yang difasilitasi Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda di Balai Kota Bandung, Senin (10/12).
Ayi memanggil Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Oji Mahroji dan kedua kepala sekolah yang sempat bertikai. “Iya tadi siang sekitar pukul 11.30 WIB saya manggil Kadisdik dan kepala sekolah SMA 20 dan SMK 2 terkait kejadian kesalahpahaman antara pelajar dua sekolah tersebut,” ujar Ayi.
Disampaikan Ayi, tidak ada tawuran, karena kalau tawuran merupakan perkelahian bentrok fisik dalam jumlah massal. Sementara peristiwa hari Jumat melibatkan sekitar 6 orang siswa. “Tujuan pemanggilan untuk menindak lanjuti peristiwa tersebut, agar tidak meluas dan menjadi tawuran,” ungkap Ayi.
Ayi menyebutkan, para siswa yang sempat beradu fisik itu telah dipanggil bersama orang tuanya untuk dilakukan perdamaian, sehingga masalah dinyatakan selesai. “Diperingatkan bagi siswa yang melakukan perkelahian kembali dan tidak bisa dibina, sekolah akan mengeluarkan dan mengembalikan kepada orang tuanya masing-masing,” tutupnya.
Seperti diketahui, sejumlah pelajar dari SMA 20 dan SMKN 2 Bandung, terlibat tawuran, Jumat (7/12). Dua sekolah yang jaraknya berdekatan di Jalan Ciliwung ini adu jotos di Jalan Ambon Bandung, sekira 1 kilometer dari kedua sekolah tersebut. (AVILA DWIPUTRA)