ASPENSI Jalin Riset Bersama dengan Universitas di Jepang

 

Pengurus ASPENSI (dari kiri ke kanan), Farida Sarimaya, Sri R Rosdianti, Andi Suwirta, dan Didin Saripudin di depan Gedung SCOPUS, Singapura. (ISTIMEWA)

JABARTODAY.COM – BANDUNG

Asosiasi Sarjana Pendidikan Sejarah Indonesia (ASPENSI) saat ini tengah menjalin kerjasama dalam bidang riset dengan beberapa universitas di Jepang. Riset multitahun ini dimulai sejak tahun 2010 hingga tahun 2013.

“Masalah yang dikaji dan diteliti adalah bagaimana persepsi Siswa Kelas 6 SD, Kelas 3 SMP dan SMA terhadap pendidikan sejarah, civic education, kemampuan Bahasa Inggeris, karakter dan kompetensi diri, serta wawasan terhadap negara-negara tetangga di Asia Tenggara,” ujar Ketua ASPENSI, Andi Suwirta kepada Jabartoday.com di Bandung, Jumat (7/10) .

Menurut Andi Suwirta, yang juga Dosen di Jurusan Pendidikan Sejarah UPI, riset ini dilakukan terhadap 10 negara ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Philipina, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Myanmar. Beberapa universitas di Jepang yang turut terlibat dalam riset ini adalah OI (Oita University), NU (Nagoya University), dan TU (Toyo University).

Sebagaimana diketahui bahwa ASEAN (Association of South East Asian Nations atau Persatuan Bangsa-bangsa Asia Tenggara), mulai tahun 2013 hingga masa-masa mendatang, akan merupakan “masyarakat yang semakin bersatu, maju, dan sejahtera” sebagaimana yang telah dialami oleh MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa). Oleh karena itu anak-anak sekolah, yang akan merupakan generasi muda penerus dan harapan bangsa, dipersiapkan sedini mungkin untuk menghadapi peluang dan tantangan dalam rangka merealisasikan wacana “Masyarakat ASEAN yang Bersatu dan Maju”.

“Dalam konteks riset ini, ASPENSI mendapat kepercayaan untuk mengumpulkan data-data di lapangan, yang pada tahun 2010 dan 2011 ini telah melakukan penyebaran angket ke sekolah-sekolah, wawancara dengan siswa-siswi dan guru-guru sekolah, serta pengamatan langsung tentang profil sekolah di Indonesia. Untuk negara-negara ASEAN lainnya, pengumpulan data dilakukan oleh masing-masing Dosen atau Peneliti dari negara-negara tersebut,” ujar Andi.

ASPENSI, jelas Andi, dipilih untuk menjadi mitra riset oleh beberapa universitas di Jepang, salah satu alasannya, karena organisasi profesi ini memiliki program kerja yang jelas, track record akademik yang baik, dan hirau terhadap masalah-masalah sosial baik dalam lingkup nasional maupun regional Asia Tenggara. Sebagaimana diketahui bahwa ASPENSI yang didirikan pada tanggal 20 Mei 2006 ini memfokuskan diri pada pengkajian, pelatihan, pemberdayaan, seminar dan lokakarya, serta penerbitan hasil-hasil penelitian yang bermutu untuk disebarluaskan kepada masyarakat.

Khusus mengenai penerbitan, ASPENSI hingga kini telah mengelola 4 buah jurnal ilmiah, baik yang bertaraf internasional maupun yang bersifat nasional dan regional Asia Tenggara. Keempat jurnal ilmiah tersebut adalah: (1) SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, terbit setiap bulan Mei dan November; (2) EDUCARE: International Journal for Educational Studies, terbit setiap bulan Februari dan Agustus; (3) TAWARIKH: International Journal for Historical Studies, terbit setiap bulan April dan Oktober; dan (4) ATIKAN: Jurnal Kajian Pendidikan, terbit setiap bulan Juni dan Desember. [MAS]

Related posts