JABARTODAY.COM – BANDUNG
Kantor Wilayah Kementerian Agama Jabar menyayangkan batalnya keberangkatan 33 calon jemaah haji asal Jabar. Kemenag Jabar pun dalam waktu dekat ini berjanji membentuk tim untuk menelusuri permasalahan tersebut.
“Kita sedang dalami, dengan membentuk tim untuk menelusuri kegagalan haji ini,” tegas Kepala Sub Bagian Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama Jabar E Nadzier Wiriadinata saat ditemui di Kanwil Kemenag Jabar, Jalan Sudirman, Rabu (24/10).
Nadzier menyebut, ada oknum tertentu dalam pengurusan haji ini. “Oknumnya jelas dari kalangan jasa tour and travel yang mengurus keberangkatan transportasi haji,” kecamnya.
Disinggung apakah PT Almas menjadi salah satu jasa tour and travel yang terdaftar di Kemenag Jabar, Nadzier belum bisa memastikan. Ia beralasan harus mengecek lebih dalam terkait nama tersebut. “Sejauh ini kita belum cek, tapi kita akan dalami soal pendaftaran nama perusahaan tersebut. Intinya ada oknum saja yang bermain,” terangnya.
Jika terbukti, lanjut Nadzier, pihaknya akan memberikan sanksi berat kepada perusahaan jasa tersebut. “Sanksi jelas pasti ada. Kita juga imbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat mendaftar,” imbuhnya.
Mengenai masalah uang yang telah dibayarkan calon haji, dia menginginkan agar dapat kembali dengan cepat kepada yang bersangkutan. “Masalah uang kita akan upayakan, karena kita juga akan mengecek data kuota haji tahun ini. Sejauh ini, kita harus lihat dulu masalah datanya,” paparnya.
Seperti diketahui, sebanyak 33 jamaah calon haji ONH plus yang menggunakan jasa PT Almas Travel gagal berangkat. Seharusnya mereka berangkat Sabtu (20/10). Gagalnya para calon jamaah haji tersebut berangkat karena visa dari kedutaan Arab Saudi tak kunjung keluar. (AVILA DWIPUTRA)