Advan Bidik Pasar Middle-Low

ISTIMEWA
ISTIMEWA

JABARTODAY.COM – BANDUNG

Seiring dengan perkembangan teknologi, peralatan teknologi pun terkena imbasnya. Terbukti, saat ini, pasar gadget di tanah air, terutama Phablet atau smartphone berukuran 5 inchi, terus mengalami pertumbuhan.
 
“Setiap tahun naik 71 persen selama beberapa tahun terakhir. Ini karena sifatnya yang berbeda dengan laptop atau PC (Personal Computer). Untuk Phablet ukuran 5 inchi, seseorang tidak tertutup kemungkinan memiliki lebih daripada satu unit. Karenanya, tidak heran apabila phablet mengalami pertumbuhan yang signifikan selama beberapa tahun terakhir,” ujar Ellen Gunawan, Brand Manager Advan Indonesia Bandung, pada peluncuran 3 produk terkininya, Advan Vandroid SSG, Advan Vandroid SSK, dan Advan Vandroid SSF, Jumat (24/1/2014).
 
Menurutnya, melihat kondisi seperti itu, selama beberapa tahun mendatang, Phablet ukuran 5 inchi dapat menjadi produk yang tergolong paling tinggi permintaannya. Dasar itulah, ucap Ellen, pihaknya merilis tiga varian itu. “Proyeksi kami, di Jabar, ketiga produk terbaru kami itu dapat meningkatkan pangsa pasar kami. Di Jawa Barat, sejauh ini, kontribusinya 15 persen pasar nasional. Kami harap, adanya produk-produk terkini itu, kami dapat meningkatkannya menjadi 20 persen,” urai dia.
 
Selain mengandalkan Phablet ukuran 5 inchi, Ellen mengungkapkan, pada tahun ini pun, pihaknya siap merilis banyak lagi varian terbarunya. Setidaknya, tutur dia, pihaknya siap merilis 53 item lebih produk terbaru. Di antaranya, produk Querty.
 
Untuk produk Querty, Ellen menjelaskan, hal itu karena di Indonesia, khususnya, Jabar, masih banyak kalangan yang belum terbiasa menggunakan gadget touch screen. Jadi, lanjut dia, pihaknya mencoba memenuhi kebutuhan itu. “Tapi, Querty itu oleh sub-Brand. Pasarnya adalah middle-end,” kata Ellen.
 
Secara kinerja, wanita berkaca mata ini mencetuskan, pihaknya tentu berhasrat kuat untuk terus meningkatkannya. Karena itu, sahutnya, pihaknya terus melakukan berbagai upaya, seperti berinvestasi besar, yang nilainya mencapai puluhan miliar.
 
Investasi itu, terangnya, terdiri atas berbagai bentuk dan program, tidak hanya uang tunai. Misalnya, melalui sosial media, e-commerce, menjadi sponsor utama beberapa program televisi swasta. “Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan brand image,” tutup Ellen. (VIL)
 

Related posts