JABARTODAY.COM – BANDUNG Ratusan dinamit yang raib di Bogor, keberadaannya tetap misterius. Melalui hasil evaluasi, dari pemeriksaan saksi dan keterangan lainnya ditemukan indikasi adanya dugaan penggelapan barang.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul menyatakan, pihaknya sudah melakukan rekonstruksi sebanyak tiga kali selama 14 jam perjalanan pengangkut truk dinamit tersebut.
“Sudah ada 15 saksi dan 14 orang yang melakukan bongkar muat untuk diinterogasi, kita ingin melihat situasi sebenarnya, dan data yang seakurat mungkin terkait beberapa pihak yang melakukan kegiatan itu,” kata Martinus, saat ditemui di Mapolda Jabar, Selasa (2/7).
Dalam hasil pemeriksaan tersebut, seperti dikatakan Martin, ditemukan juga adanya dugaan pencurian oleh bajing loncat. Karena pihaknya mencatat ada beberapa titik rawan pencurian mulai dari lokasi Marunda, Jakarta Utara sampai Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.
“Hasilnya pada evaluasi kami memang ada dua yang mengerucut, yakni dugaan sementara terjadi penggelapan, terhadap barang yang berkurang, kemudian pencurian oleh bajing loncat,” ungkapnya.
Dia berharap dari dua indikasi ini secepatnya bisa kembali mengerucut untuk mengungkap siapa pelaku raibnya dua dus berisi 250 batang dinamit yang beratnya mencapai 50 kg.
“Saya kira ini hasil dari pemeriksaan kita, sabar saja, tim akan terus bekerja. Kami akan melakukan pemeriksaan kembali untuk mendapatkan data yang lebih akurat,” ucapnya.
Sejauh ini, diakui Martin, keterangan para saksi kerap berbeda dengan fakta di lapangan. “Dari 15 orang ini kita tidak temukan keakuratannya, misalnya berhenti tiga kali tapi malah enam kali,” terangnya.
Pihaknya mengharapkan dari 14 saksi lain, akan didapatkan keterangan yang lebih akurat. “Karena mereka yang melakukan bongkar muat. Karena pada saat di Marunda ada juga yang dibongkar, termasuk muat,” imbuhnya.
Seperti diberitakan, pada Rabu (26/6) lalu empat truk yang membawa dinamit berangkat dari gudang bahan peledak PT MNK, Subang, menuju lokasi tambang PT. Batusarana Persada di Desa Rengas Jajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Dalam perjalanannya, truk yang membawa peledak jenis amonium nitrat sebanyak 30.000 kg, 2000 kg dinamit , dan detonator listrik sebanyak 4.000 unit sempat berhenti di Marunda, Jakarta Utara.
Pada Kamis (27/6) pagi, dua dus dinamit diketemukan hilang. Hal itu diketahui setelah dilakukan pengecekan oleh kru dan kepala teknik tambang PT. Batusarana Persada yang beralamat di Desa Rengas Jajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, pada pukul 07.30. (VIL)