JABARTODAY.COM.:BANDUNG- Nasib pesawat Sukhoi Super Jet (SSJ) 100 tergantung kepada maskapai penerbangan sebagai calon pembeli. Nantinya, keputusan tersebut akan menjadi tolok ukur perizinan beroperasi SSJ 100.
Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Ernes E Mangindaan.
“Sukhoi itu tahapnya baru promosi dan belum sampai pada sertifikasi atau registrasi. Biasanya nanti airlines yang membeli, setelah itu dia apply ke Kemenhub,” ujar Mangindaan disela-sela acara pembukaan forum The 33rd Asean Senior Transport Officials (STOM) di Grand Royal Panghegar, Bandung.
Sampai saat ini, pihaknya belum mendapat laporan kejelasan maskapai yang akan membeli SSJ 100. Seperti diketahui, awalnya Sky Aviation menjadi salah satu yang berencana membeli pesawat buatan Rusia tersebut.
Dia menegaskan pihaknya tidak bisa ikut campur dalam proses pembelian SSJ 100. Pasalnya, Kemenhub hanya bertugas memberikan sertifikasi usai maskapai jadi membeli pesawat.
“Hingga saat ini saya belum tahu, apakah mereka mau beli atau tidak. Ini tergantung dari hasil kotak hitam itu apa, human error, mesin, atau yang lain-lain. Kita lihat nanti,” jelas Menteri asal Partai Demokrat itu.