Doyan Kuliner? Coba Dulu Serba Sate Ini

Menu berbentuk serba sate ini ditawarkan dan disajikan Kafe Babakaran, Jalan Aria Jipang Bandung.
(jabartoday.com/erwin adriansyah)

JABARTODAY.COM – BANDUNG — Bagi para pemburu dan penikmay kuliner, Kota Bandung memang menjadi salah satu surga. Bagaimana tidak, beragam kuliner, mulai jajanan angkringan tradisional hingga menu European dan western food ada di kota berjuluk Parisj van Java ini.

Penyajian dan cara pengolahan makanannya pun beragam. Salah satunya melalui cara pembakaran. “Sebenarnya, yang kami sajikan adalah menu-menu angkringan. Misalnya, sate, ayam bakar, dan lainnya. Tapi kami menyajikannya dalam konsep berbeda,” tandas Mardiansyah Fajar Kurniadi, CEO Kafe Babakaran, yang berlokasi di Jalan Aria Jipang Bandung, belum lama ini.

Mardiansyah menjelaskan, penyajian menu berbeda itu, sebagai contoh, sate. Umumnya, kata dia, sate menggunakan bumbu kacang atau kecap. Pihaknya, ucap dia, tidak menggunakan kedua jenis bumbu itu, tetapi lebih variatif, yaitu sambal.

“Kami sengaja menggunakan nama-nama tertentu untuk sambal. Misalnya, sambal yang berwarna, kami namai Dayang Sumbi, tokoh legenda kisah Tangkuban Parahu. Lalu, ada juga Sambal Si Tumang, yang juga bagian kisah Legenda Tangkuban Parahnya, yaitu sambal yang berwarna gelap,” paparnya.

Soal ragam menu, Mardiansyah menyebutkan, hampir seluruh menu penyajiannya disate dan dibakar. Menurutnya, sate merupakan salah satu kuliner yang “abadi” karena ada sejak sangat lama. Antara lain, sate ayam, sate kambing, sate sapi, sate udang, sate cumi, sate telur puyuh, sate kikil, sate kombinasi nanas, paprika, dan daging sapi, serta lainnya.

Hebatnya, menu-menu itu menjadi hidangan favorit pengunjung, yang beragam back ground, mulai kantoran, mahasiswa, pelajar, serta umum. “Khusus Ramadan, jami buka mulai pukul 16.00 hingga menjelang subuh,” tutupnya.

Jadi, saat Ramadan, konsumen tidak hanya dapat berbuka puasa di Kafe Babakaran, tetapi juga menikmati menu beragam sate sebagai santap  sahur.  (win)

Related posts