Pilkada Bukan Ajang Sosialisasi Pemilu Legislatif

Pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Bandung berfoto usai verifikasi faktual, Selasa (30/1). (jabartoday/eddy koesman)

JABARTODAY.COM- BANDUNG Komisi Pemilihan Umum Kota Bandung melakukan verifikasi faktual terhadap PDI Perjuangan Kota Bandung, Selasa (30/1). Dalam verifikasi itu, Ketua PDI Perjuangan Kota Bandung Isa Subagdja meminta memajukan jadwal kegiatan akibat membludaknya kehadiran struktur partai timbulkan kemacetan lalu lintas.

Tim KPU Kota Bandung yang baru usai lakukan verifikasi di Partai Gerindra menyatakan tidak keberatan terkait memajukan jadwal verifikasi itu, sebab keanggotan PDIP dalam Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL) sebelumnya sudah cocok dengan data dokumen yang didaftarkan PDI Perjuangan. Jadi, verifikasi faktual guna memenuhi prosedur peserta pemilu terkait kepengurusan partai dan keterwakilan perempuan di partai politik.

Salah satu contohnya, dalam verifikasi nama Ketua DPC PDIP Kota Bandung Drs. H. Isa Subagdja ada dalam daftar anggota PDI Perjuangan yang dicetak KPU Kota Bandung dari SIPOL milik KPU.

“Verifikasi faktual dinyatakan memenuhi syarat karena nama saya ada dalam dokumen KPU yang dicetak dari SIPOL. Begitupun, dulu saat pendaftaran ke KPU, semua nama pengurus termasuk saya dan anggota PDIP, sesuai jumlah yang diperlukan,” kata Isa di Sekretariat DPC PDI Perjuangan, Jalan Martanegara, Sèlasa malam.

Dengan ditetapkannya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai peserta Pemilihan Umum 2019, lanjut Isa, diharapkan bisa menjadi awal yang baik bagi partai ini. Apalagi, verifikasi faktual disaksikan Panitia Pengawas Pemilu sebagai tindak lanjut keputusan Mahkamah Konstitusi, bahwa baik partai lama maupun baru harus menjalani proses tersebut.

“Semua aspek telah memenuhi syarat, baik yang menyangkut kepengurusan tingkat kota, jumlah PAC dan Ranting, keberadaan sekretariat, keterwakilan 30 persen perempuan dalam kepengurusan, serta jumlah anggota,” ujar Isa.

Khusus jumlah anggota sesuai ketentuan yang akan disampling sebanyak 72 orang, namun yang hadir ke sekretariat sebanyak 400 orang. Oleh karena melebihi ketentuan, KPU Kota Bandung mengambil sampling 96 orang.

Berkaitan dengan pemilu 2019, terang Isa, bagi kader yang mau mencalonkan sebagai anggota legislatif sudah bisa lakukan sosialisasi kepada masyarakat. Namun, dia berharap, para calon legislatif untuk tidak memanfaatkan Pilwalkot Bandung dan Pilgub Jabar melainkan berkontribusi dalam mensukseskan hajatan pilkada serentak tersebut. (edi)

Related posts