JABARTODAY.COM – BANDUNG DPRD meminta pemerintah untuk memperhatikan para pemuda di Kota Bandung. Hal itu demi memastikan kelayakan Bandung menjadi Kota Layak Pemuda 2017.
“Jadi pemerintah harus memperhatikan para pemuda yang sudah lulus sekolah, minimal lulusan SMA,” ujar Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung Ahmad Nugraha, di Gedung Parlemen, Selasa (15/11).
Pemerintah Kota Bandung, dikatakan Ahmad, harus memberikan perhatian serius terhadap para pemuda itu, agar mereka tidak menganggur setelah lulus dari sekolah. Bagaimana cara memberikan pelatihan kerja yang layak. “Saat ini, banyak yang tidak teraplikasikan sebagai wirausaha,” tukas pria yang akrab disapa Amet tersebut.
Dewan memandang, lebih baik Pemkot memokuskan untuk menjadikan para pemuda sebagai wirausahawan dibanding pekerja. Bagaimana menjadikan pemuda sebagai wirausahawan dengan modal seminim mungkin. “Intinya pemuda harus dijadikan tonggak kehidupan masyarakat. Jadi, mereka yang memberikan penghidupan pada masyarakat, dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” urai politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut.
Dirinya menilai, Bandung sudah layak menjadi kota pemuda, mengingat sebanyak 60 persen penduduknya berusia muda atau di bawah 40 tahun. Namun begitu, Amet meminta, Pemkot Bandung untuk mengelola dengan baik pembinaan dan pemberdayaan para pemuda. “Jangan sampai Kota Layak Pemuda hanya sebagai simbol saja,” tegas Amet.
Seperti diketahui, Kementerian Pemuda dan Olahraga mencanangkan Kota Bandung sebagai Kota Layak Pemuda 2017. Pasalnya, Kota Bandung merupakan kota pertama yang mempunyai peraturan daerah tentang pemuda. Hal itu menjadi landasan kukuh untuk melakukan keberpihakan anggaran, hingga kebijakan program. (vil)
