Lenovo Siap Kuasai Pasar Komputer Nasional

LenovoJABARTODAY.COM – BANDUNG

Merajai pasar menjadi opsi utama hampir seluruh industri. Hal itu pun berlaku pada bidang industri teknologi komunikasi, termasuk produk komputer dan gadget. “We want to be a number one in market in world wide, including Indonesia (Kami ingin menempati urutan pertama pasar dunia, termasuk Indonesia),” ujar Rajesh Thasani, Country General Manager Lenovo Indonesia, pada Media Gathering di Rodgers Cafe, Selasa (6/5/2014).

Menurutnya, sejauh ini, pihaknya  mampu mencatat pendapatan yang tinggi. Secara global, sebut dia, pendapatannya mencapai 35 miliar dollar Amerika Serikat. Pasarnya, lanjut pria asal India tersebut, tersebar di 160 negara, termasuk Indonesia.

Rajesh menyebutkan, setiap tahun, pihaknya mampu mencatat pertumbuhan pasar dunia. Tahun lalu, ungkap dia, pihaknya meraih 18,5 persen pasar. Angka itu, lanjutnya, melebihi pencapaian 2012, yang persentasenya sebanyak 13,1 persen.

Indonesia, kata dia, adalah sebuah pasar yang potensial. Sejauh ini, ucap Rajesh, di Indonesia, pihaknya merebut pasar sekitar 15,2 persen pada produk PC (Personal Computer) dan Tablet. “Khusus PC, di  Indonesia, kami menempati urutan 3 yaitu 16,4 persen. Untuk produk tablet, posisi kami sama, yaitu nomor 3, yaitu sekitar 12 persen,” ujarnya.

Lalu, bagaimana dengan Jabar, khususnya Bandung? Senior Product Specialist PT Lenovo Indonesia Hero Chandra mengakui Bandung merupakan pasar besar. Di Kota Kembang, sambung, pihaknya meraih pangsa pasar 15,1 persen. “Total penjualan di Bandung sekitar 10 ribu unit selama tahun lalu,” lanjutnya.

Diutarakan, secara total, market size notebook di Indonesia tahun ini, sekitar 3,5 juta unit, yang lebih tinggi daripada 2013, sekitar 3,2 juta unit. Sedangkan untuk PC, imbuhnya, tahun ini, market size-nya sekitar 4,5 juta  unit. “Tahun lalu, pertumbuhannya sekitar 18 persen. Tahun ini, kami berharap, untuk PC dan notebook, pangsa pasar tumbuh hingga 22 persen,” sahutnya.

Selama ini, seru dia, Jawa merupakan pasar Lenovo terbesar di Indonesia, yaitu sekitar 50 persen. Sisanya, tersebar di berbagai provinsi. Agar menguasai pasar nasional, Hero mencetuskan, pihaknya terus melebarkan sayap dan jaringan, tidak hanya Indonesia Barat, tetapi juga Indonesia Tengah dan Timur.

Rencananya, tutur Hero, pihaknya bersiap menambah jaringan berupa point service sebanyak 7 unit yang tersebar di beberapa kota besar. Antara lain, Surabaya, Makasar, dan Jakarta. “Bandung tidak tahun ini, tetapi tahun depan,” tandas Hero. (ADR)

Related posts