Keto: Pola Makan Enak dan Ajaib

Oleh Medrial Alamsyah (Pelaku Keto)

Keto. Ada yang menyebutnya diet, Ada pula yang menyebut pola makan. Saya lebih suka menyebutnya pola makan karena saya sudah sampai pada kesimpulan beginilah seharusnya pola makan kita. Tidak seperti pola makan yang selama ini kita lakukan. Sementara diet lebih bermakna perubahan pola makan bersifat sementara sampai tujuan tercapai, biasanya untuk menurunkan berat badan. Begitu mission accomplished, pola makan lama diulang.

Kenapa demikian? Saya jawab sekaligus dengan pertanyaan mengapa keto itu disebut pola makan enak dan ajaib?

Saya kebetulan punya kakak. Dia dan anak-anaknya overweight, karena itu mereka paling getol mencari dan mempraktekkan berbagai diet. Mulai dari yang hanya mengatur menu (food combining) sampai yang pakai suplemen. Pernah Saya ikuti sekali, selebihnya tidak. Mengapa? Karena semuanya membuat saya harus menyesali diri saya sebagai orang Minang. Betapa tidak, semuanya menempatkan masakan Padang sebagai top list makanan yang diharamkan.

Berbeda dengan berbagai diet tersebut, keto justru menempatkan masakan Padang sebagai makanan yang sangat dianjurkan. Pasti Anda akan langsung setuju bahwa pola makan ini enak, bukan? Syaratnya mudah: Anda harus nyaris berhenti konsumsi semua karbohidrat dan gula.

Saya katakan nyaris karena tubuh Kita memang butuh karbohidrat dan gula. Hanya 20 gram karbohidra dan dua sendok teh gula dalam sehari. Percayakan saja itu pada bumbu makanan yang Anda makan. Malah sekarang Anda mungkin perlu memilih bumbu tanpa karbohidrat dan gula sama sekali karena pasti sekarang sudah menumpuk dalam tubuh Anda. Sebab, selama ini (berarti nyaris seumur hidup) mungkin kita mengkonsumsi karbohidrat dan gula dalam sehari untuk kebutuhan sebulan.

buahatiku.com
Tidak makan karbohidrat artinya tidak makan nasi, tidak pula makan singkong, kentang, roti atau lainnya sebagai pengganti. Apa enaknya makan gulai kepala ikan kakap dan masakan Padang lainnya tanpa nasi? Saya jawab, berdasarkan pengalaman pribadi dan bertanya pada yang sudah ikut keto: itu hanya reaksi normal pemakan karbohidrat. Setelah dilawan seminggu dua minggu tidak ada masalah. Di awal, pasti tubuh kita protes dalam bentuk berbagai macam. Mungkin perut tidak nyaman, merasa hambar makannya, bahkan lekas lapar dan sakit perut. Begitu dilawan terus lama-lama biasa saja. Makan gulai dan balado tanpa nasi sama saja enaknya seperti ketika dulu pakai nasi. Sekarang, bagi saya makan gulai pakai nasi malah terasa aneh.

Tanpa gula berarti tidak makan cake, biscuit, martabak, minuman kaleng, dan sejenisnya, minum teh dan kopi tanpa gula, dst. Kita juga tidak makan buah (kecuali alpukat) dan sayuran. Ini mudah jalan keluarnya: ganti gula dengan diabetasol dsb. Sudah banyak sekarang orang buat cake keto, tetap enak walaupun tanpa gula dan terigu. Sayur dan buah dengan indeks glukosa (IG) rendah boleh Kita makan kalau kadar gula darah dan standar keto lainnya sudah stabil. Awalnya memang berat tapi lama-lama biasa saja.

Jadi apa yang kita makan dan bagaimana?

Pada dasarnya Kita hanya makan protein, terutama (min 80%) protein hewani (daging, ikan, telur, dll) dan sisanya protein hayati seperti tahu dan tempe.

Kita hanya makan dari jam 12 siang sampai jam 8 malam. Selebihnya Kita hanya makan dan minum VCO (Virgin Coconat Oil) dan teh hijau (setiap tiga jam dari jam 6-21), dan air putih (minimal minum air 3,5 ltr/hari). Disarankan, terutama sebulan dua bulan pertama, kita juga minum madu imunator sama dengan jadwal VCO. Madu ini bermanfaat untuk meningkatkan daya imun tubuh. VCO dan teh hijau bisa juga kita konsumsi setiap kita lapar di luar jadwal makan berat seperti tengah malam atau dinihari.

Lalu apa ajaibnya?
Pertama, Saya merasakan daya tahan tubuh meningkat. Saya dan istri pernah tiga malam berturut-turut tidur sekamar dengan anak kami yang sedang flu berat tapi tidak tertular, padahal jadwal kerja siang hari cukup ketat. Ada bersin-bersin terasa pada hari ketiga, lalu bangun tidur segar lagi.

Kedua, pada umumnya semua ketoers merasa lebih segar dan lebih bertenaga. Bekerja seharian segar dari pagi sampai malam.

Ketiga, menyembuhkan banyak penyakit. Mungkin bisa menyembuhkan semua penyakit, tanpa minum obat. Saya katakan mungkin karena belum ada risetnya, akan tetapi dari yang saya alami dan saksikan langsung serta dari berbagai cerita dari mulut ke mulut cukup banyak penyakit yang disembuhkan hanya dengan disiplin berketo. Termasuk penyakit yang dokter sudah angkat tangan. Saya sendiri hanya punya keluhan tiga hal: maag, kolesterol dan asam urat. Maag Saya sembuh pada minggu kedua, setidaknya kalau ukurannya mencret atau tidak sehabis makan makanan bersantan dan pedas. Kolesterol dan asam urat, dengan gejala-gejala yang kita ketahui pegal-pegal di seluruh badan serta linu di persendian, langsung sembuh begitu ikut keto. (Perihal ini akan Saya bahas khusus di bagian lain).

Di keluarga kakak saya, diabetes, eksim, sinusitis, ambien dan varises semua sembuh dengan sendirinya setelah ikut keto beberapa minggu atau bulan. Ada juga cancer, lupus senbuh. Semua tanpa obat.

Keempat, pada pola makan keto kita disarankan mempersempit waktu makan. Makin singkat makin baik. Kalau bisa dua jam saja (jam 18.00-20.00). Karena itu ketoers tidak masalah telat makan. Berbeda dengan pola makan konvensional , telat makan menimbulkan masalah. Bisa lemas, gemetar kehilangan tenaga, dan bila sering-sering bisa kena maag. Pada saat lapar konsentrasi hilang, dsb.

Setelah ikut keto sebulan dua bulan secara konsisten, masalah-masalah di atas tak akan Anda rasakan lagi. Malah telat makan disarankan karena itu mengakibatkan keton tubuh meningkat. Dengan demikian daya tahan dan kemampuan tubuh melakukan self healing terhadap penyakit makin meningkat.

Puasa bagi keto dengan demikian tidak ada masalah, malah terasa lebih bertenaga dari puasa non keto. Toh biasanya juga menunda makan sampai jam 6-8 malam. Bedanya hanya banyak minum pindah ke malam hari.

***
Keto seperti membolak-balik logika kedokteran yang umum kita yakini selama ini. Sembuh tanpa obat pasti dibilang mustahil, tapi keto membuktikannya. Tidak makan sayur dan buah pasti dibilang gizi tidak seimbang sehingga terancam susah buang air besar, kulit kering, gusi berdarah, telapak kaki retak-retak, dst. Keto membuktikan sebaliknya. Buang air bukan saja bentuknya padat tapi juga lancar dan tidak bau. Kulit keto lebih cerah, bahkan saya pernah diperlihatkan foto seorang ibu muda yang rusak tidak jelas warnanya jadi putih bersih berseri setelah 6 bulan berketo-ria. Bisa kita sebut ini keajaiban kelima.

Logika kedokteran modern lainnya yang dibalik oleh keto adalah soal standar hasil lab serum darah. Bila standar normal kolesterol kedokteran adalah maksimal 200 mg/dL, maka standar keto 150-350 mg/dL. Gula darah maksimal 150 mg/dL jadi <80 mg/dL dan asam urat dari <7 mg/dL menjadi >8 mg/dL. Karena itu hasilnya ajaib (ke tujuh) menurut ilmu kedokteran modern. Kolesterol tinggi (Saya pernah 350 mg/dL dan rata-rata di atas 200 mg/dL) tapi tidak pegal-pegal, apalagi pusing. Asam urat yang biasanya 7 mg/dL saja sudah bikin persendian linu-linu, setelah keto pernah 17 mg/dL (rerata 9-10) saya biasa-biasa saja. Tapi gula darah puasa memang selalu di bawah 80 mg/dL. Kerendahan? Bahaya? Ponakan Saya malah lebih rendah lagi, berkisar antara 40-60 mg/dL, tapi berat badannya turun 23 kg dalam 4 bulan, mukanya makin cerah, tenaga makin prima dan parisesnya sembuh.

Keajaiban keto lainnya (ke tujuh ) adalah soal berat badan. Bila kita underweight dia naik, sebaliknya bila overweight dia turun dengan dalam waktu relatif cepat. Berbeda dengan diet penurun berat badan, turun berat badan drastis akibat pola makan keto tidak membuat kulit kita menjuntai-juntai. Sebaliknya semakin kencang. Karena itu bisa kejadian, berat badan tetap, tapi lingkar tubuh menurun. Karena itu ketoers punya slogan “keto untuk kesehatan, langsing adalah bonus”. Saya sendiri, disamping maag Saya sembuh, berat badan turun 14 kg dan tentu saja jadi langsing.

Saya ingin berbagi proses self healing yang juga aneh bin ajaib. Ketika anda mulai pola makan keto maka anda akan merasakan berbagai macam hal sesuai kondisi tubuh anda atau penyakit yang anda punya. Para ketoers menyebutnya healing crisis (HC). Berbeda untuk tiap orang.

Saya merasakan pegal-pegal di seluruh tubuh, tapi pegal-pegal yang berbeda dengan pegal akibat kolesterol tinggi. Pegal akibat kolesterol tinggi biasanya disertai rasa demam dan seperti kehilangan tenaga. Pegal-pegal keto justru fisik kita terasa prima. Pernah juga Saya sebulanan linu di tulang belikat, yang sering Saya alami dulu kala masuk angin. Tapi kali ini ga mempan dengan pijatan dan kerokan. Tukang pijat langganan saya juga bingung. Anehnya, kemudian sembuh begitu saja.

Saya juga pernah merasa perut mual dan mencret-mencret tapi mual dan mencret berhenti dengan sendirinya kalau kita tidur. Ponakan saya yang varises merasa kaki terasa berat seperti orang lumpuh selama sepuluh hari, kemudian balik normal begitu saja. Ternyata kemudian baru sadar varisesnya hilang. Ada juga yang batuk-batuk berhari-hari. Bagi yang sakit gula pada umumnya mengalami gatal-gatal agak lama, gula darah naik sementara, namun tenaga lebih prima. Semua kembali normal dengan kondisi badan jauh lebih prima.

Sebulan dua bulan pertama keto biasanya juga ditandai dengan tiba-tiba lapar dan lemas disertai kantuk yang menyerang. Itu kita mengalami sakau karbohidrat, tidak usah cemas. Kadang juga tiba-tiba diserang pusing-pusing. Jika mengalami itu sebaiknya segera minum air garam Himalaya dan segera istirahat tidur. Bangun tidur Anda akan segar kembali. Ajaib bukan? [ruz]

Related posts