Paradigma Kredit PNS Berubah. Ini Perubahannya

(jabartoday.com/net)

JABARTODAY.COM – BANDUNG — Banyak upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Di antaranya, melalui pengajuan pembiayaan perbankan.

Langkah itu pun dilakukan banyak kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS). “Saat ini, penyaluran kredit kepada kalangan PNS mengalami perubahan paradigma,” tandas Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten Tbk alias bank bjb, Ahmad Irfan, usai Upacara Hari Ulang tahun Provinsi Jabar ke-73 di Lapangan Gasibu, Jalan Dipenogoro Bandung, Minggu (19/8).

Menurutnya, sejak beberapa tahun terakhir, para PNS memanfaatkan fasilitas kredit tidak lagi bersifat konsumtif. Akan tetapi, sambung Ahmad Irfan, paradifma pemanfaatannya berubah menjadi lebih produktif sehingga memperoleh side income.

Misalnya, ucap Ahmad Irfan, pemanfaatan kreditnya untuk membangun tempat kos. Lalu, lanjut dia, membuka kios atau warung. “Pemanfaatan kredit itu kan menjadi lebih produktif, tidak lagi konsumtif atau bermewah-mewahan,” sahutnya.

Berbicara tentang kredit consumer, Ahmad Irfan menyatakan, hingga paruh pertama 2018, pihaknya menyalurkan kredit consumer, yang merupakan active market bank bjb, bernilai Rp 48,68 triliun. Nominal itu, ungkapnya, bertumbuh 5,3 persen lebih besar daripada realisasi periode sama 2017.

“Total kredit yang kami salurkan hingga triwulan II 2018, nilainya Rp 72,3 triliun. Angka itu tumbuh 5,9 persen melampaui pencapaian semester I 2017,” pungkas Ahmad Irfan.  (win)

Related posts