Ini Kondisi Terkini Sektor Properti

(jabartoday.com/net)

JABARTODAY.COM – BANDUNG –– Terdepresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berimbas pada berbagai sektor. Sangat mungkin, hal itu membuat Bank Indonesia (BI) melakukan penyesuaian suku bunga acuan (BI Rate) mengingat Bank Sentral Amerika pun menyesuaikan tingkat suku bunganya.

Sektor properti pun turut merasakan efek tersebut. “Kondisi sektor properti terkni, kami nilai berat. Bisa kami katakan, banyak pengembang yang tiarap karena perkembangannya tidak sepositif tahun-tahun sebelumnya,” tandas Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Pengembang Perumahan Rakyat Seluruh Indonesia (AP2ERSI), Ferry Shandiyana, Sabtu (18/8).

Menurutnya, beratnya kondisi properti merupakan dampak ekonomi global. Dijelaskan, depresiasi rupiah dapat membuat BI menaikkan BI Rate. Efeknya, kata dia, suku bunga kredit pun, termasuk kredit pemilikan rumah (KPR), mengalami penyesuaian. Hal itu, sambungnya, dapat memberatkan konsumen.

Ferry meneruskan, kondisi itu tidak hanya terjadi pada konsumen rumah komersil, tetapi juga rumah subsidi. Bagi konsumen perumahan komersil, tingginya harga rumah pun membuat konsumen tersebut menahan pembelian.

Sedangkan bagi konsumen perumahan bersubsidi, kata Ferry, kendalanya harga jualnya yang belum mengalami perubahan sejak cukup lama, yaitu sekitar Rp 130 juta. Namun, harga jual bahan baku ditambah lahan yang tinggi. Itu, ucapnya, membuat tidak sedikit para pengembang perumahan bersubsidi kesulitan, baik dalam hal menjual rumah maupun memperoleh lahan.

Ferry berpandangan, sudah sebaiknya, pemerintah menyiapkan sejumlah upaya untuk kembali menggairahkan sektor itu. Memang benar, sahut Ferry, pemerintah menggulirkan sejumlah program, seperti program down payment (DP) atau yang muka 0 persen. Lalu, beberapa insentif lain bagi konsumen. Meski demikian, sambungnya, hal itu belum maksimal. “Untuk itu, kami berharap pemerintah benar-benar memiliki sebuah agenda dalam menyikapi sektor properti,” tutup Ferry.  (win)

Related posts