Kopi Jabar Punya Kualitas Istimewa,  Tapi Ada Kendalanya. Mau Tahu?

Salah satu produk kopi asal Garut.
(jabartoday.com/erwin adriansyah)

JABARTODAY.COM – BANDUNG — Ternyata, Tatar Pasundan memiliki komoditi agrobisnis yang sebenarnya dapat menjadi andalan. Adalah komoditi kopi.

“Sejatinya, publik internasional sangat menyukai kopi Jabar. Itu karena kopi Jabar termasuk jenis yang spesial, tidak lagi premium,” tandas Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, beberapa waktu lalu di kawasan Gedung Sate, Jalan Dipenogoro Bandung.

 

Meski kualitas istimewa, kopi Jabar masih memiliki kendala. Hambatannya, ungkap Aher, kapasitas volume produksi. “Permintaannya luar biasa, tapi belum terpenuhi karena volume produksi masih terbatas,” beber Aher.

Saat ini, sebut Aher, luas areal tanam kopi Jabar sekitar 80 ribu hektare, yang tersebar di berbagai kabupaten, antara lain, Kabupaten bandung, seperti Pangalengan, Kabupaten Sumedang, kaki Gunung Tampomas, dan Kabupaten Subang. Aher menegaskan, sebenarnya, masih memungkinkan areal tanam bertambah seluas 80 ribu hektare lagi.

Karena itu, seru Aher, demi mendongkrak kapasitas produksi, pihaknya menjalin kerjasama dengan  Perum Perhutani. Yaitu, pungkasnya, berkaitan dengan lahan untuk peningkatan produksi kopi Jabar.  (win)

Related posts