Ini Tiga Nama untuk BIJB yang Disusulkan Inkindo

(jabartoday.com/net)

JABARTODAY.COM – BANDUNG — Setelah melalui proses yang cukup lama, akhirnya, Jabar segera memiliki bandara level internasional, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), yang berlokasi di Kertajati, Kabupaten Majalengka. Rencananya, bandara, yang usul pembangunannya pada pertengahan dekade 2000, ini dapat beroperasi sekitar pertengahan tahun ini.

Namun, sejauh ini, bandara yang berlokasi pada lahan seluas 1.800 hektare itu, belum memiliki nama. Adalah Dewan Pengurus Provinsi Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Jabar, menjadi salah satu yang mengajukan usul nama BIJB.

“Sebenarnya, awalnya, BIJB merupakan hasil ide dan iniasi kami, Inkindo Jabar pada 2004. Ide memilki bandara internasional berdasarkan beberapa pertimbangan, di antaranya sebagai  upaya mendongkrak dan mempercepat.pertumbuhan ekonomi Jabar,” tandas Ketua DPP Inkindo Jabar, Andrian Tejakusuma.

Diutarakan, saat itu, pihaknya pune mlakukan sejumlah  kajian dan pra-studi kelayakan, termasuk pemilihan lokasi bandara yang sumber dananya swadaya DPp Inkindo Jabar. Lalu, kata dia, pihaknya menyerahkan hasil kajian itu kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar. Hasilnya, kata dia. Pemprov merespon dan menindaklanjutinya melalui perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, yang bergulir hingga saat ini.

Andrian meneruskan, mengacu pada hal itu, pihaknya kembali mengajukan nama untuk BIJB. Ada tiga nama, ungkapnya, yang pihaknya ajukan. Menurutnya, idealnya, nama untuk BIJB harus melekat, mudah diingat publik, termasuk mengandung unsur latar belakang sejarah, keteladanan, dan patriotisme.

Andrian menyebutkan, pihaknya mengajukan 3 nama BIJB. Pertama, katanya, Bandara Internasional Kertajati Indonesia. Nama ini, jelasnya, sebagai identifikasi kedaulatan daerah dan negara. Kedua, lanjutnya, Bandara Internasional BJ Habibie. Memang, ujar Andrian, nama Presiden Republik indonesia ke-3 itu bukan asli Jabar. Namun, sahutnya, BJ Habibie adalah sosok dan tokoh nasional yang mewakili kaum intelektual dan berkontribusi besar bagi Jabar, dalam hal pengembangan industri kedirgantaraan. “Tapi, kami belum meminta izin Pak Habibie untuk menjadi nama BIjB,” seru Andrian.

Nama ketiga yang diusulkan Inkindo, tambahnya, berdasarkan sejarah, Bandara Internasional Siliwangi. Dijelaskan, Siliwangi merupakan nama yang sangat erat dengan sejarah Tatar Pasundan. Selain itu, nama ini pun, imbuhnya, punya arti serta marwah  kuat terhadap kejayaan dan kekuatan daerah, serta sangat dikenal masyarakat. “Contohnya, digunakan TNI Angkatan Darat sebagai nama komando daerah, yakni Komando Daerah Militer (Kodam) III Siliwangi,” tutup Andrian.  (win)

 

Related posts