Dana Raksasa Untuk Serap Beras

Kepala Bulog Divre Jabar, Abdul Muis
(jabartoday.com/erwin adriansyah)

JABARTODAY.COM – BANDUNG — Saat imi, ketahanan pangan menjadi unsur penting bagi Indonesia. Karenanya, sebagai lembaga BUMN yang berperan sebagai operator pangan, Perum Bulog terus melakukan upaya-upaya guna mendorong dan meningkatkan ketahanan pangan nasional. Di antaranya, terus melakukan penyerapan.

Tentunya, untuk melakukan penyerapan beras para petani memerlukan anggaran yang tidak sedikit. “Ya, memang benar. Untuk melakukan penyerapan, kami mengalokasikan dana sesuai dengan prognosa penyerapan,” tandas Abdul Muis, Kepala Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jabar, di Graha Sativa Perum Bulog Jabar, Jalan Soekarno Hatta Bandung.

Diutarakan, pemerintah menetapkan nilai atau harga penyerapan sebesar Rp 7.300 per kilo gram. Untuk level nasional, kata Abdul Muis, tahun ini, prognosa penyerapan sebanyak 4 juta ton. Ini berarti, jelas dia, secara nasional, Bulog menyiapkan dana penyerapan untuk 4 juta ton atau 4 miliar kilogram.

Untuk Jabar, berapa alokasi dananya? Abdul Muis menjawab, nilai dananya sesuau dengan prognosa penyerapan tahun ini. Pada 2017, ungkapnya, Jabar menargetan penyerapan 611 ribu ton arau 6,11 juta kilogram. “Berarti, dana penyerapannya Rp 7.300 per kilogram x 6,11 juta kilogram. Jadi, sekitar Rp 4,46 triliun,” jelas Abdul Muis.

Posisi terakhir, tukasnya, pihaknya melakukan penyerapan sebanyak 135 ribu ton. Total ketersediaan pada gudang-gudang beras, sahutnya, sejauh ini, mencukupi kebutuhan hingga 7-8 bulan. (win)

 

 

Related posts