JABARTODAY.COM – BANDUNG — Tidak dipungkiri, kehadiran ruas tol dapat menjadi sebuah jurus ampuh untuk mengurai kepadatan dan kemacetan lalu lintas, sekaligus memperlancar sistem distribusi manusia dan barang sehingga bermanfaat sebagai trigger roda perekonomian. Karenanya, Jabar memerlukan kehadiran ruas tol baru di jalur selatan, yaitu Cileunyi-Tasikmalaya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, Dedi Taufik, menjelaskan, sebenarnya, pengkajian pembangunan ruas tol Cileunyi-Tasikmalaya berlangsung pada 2014. Panjang ruas tol tersebut, sebutnya, yaitu 60 kilometer dan terbagi atas 3 trase. “Tapi, sejauh ini, belum ada tahap lain yang bergulir. Rencananya, kebutuhan dana untuk pembebasan lahan tol Cileunyi-Tasikmalaya masuk anggaran APBD Perubahan 2015,” tandas Dedi, Rabu (22/7).
Dedi mengutarakan, kehadiran tol Cileunyi-Tasikmalaya begitu penting, tidak hanya bagi Jabar, tetapi juga secara nasional. Itu karena, ruas jalur selatan merupakan penghubung beberapa provinsi, yaitu Banten, Jabar, Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jabarta, Jateng, Yogyakarta, dan Jatim. Untuk itu, ucapnya, pihaknya berharap pemerintah pusat pun mendukung rencana program pembangunan Tol Cileunyi-Tasikmalaya dan turut melakukan pembahasan serta pembicaraan agar rencana tersebut cepat bergulir. (ADR)
