Jabartoday.com/net
JABARTODAY.COM – BANDUNG
Ternyata, untuk pemenuhan persenjataan di dalam negeri, negara ini patut berbangga memiliki PT Perusahaan Industri Angkatan Darat (Pindad) (Persero). Pasalnya, lembaga BUMN itu terbukti mampu memenuhi kebutuhan persenjataan TNI, khususnya, pasukan elite yang tergabung dalam Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.
Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Doni Monardo, mengakui bahwa saat ini, kebutuhan persenjataan organik pasukannya, secara keseluruhan alias 100 persen, menggunakan produk PT Pindad (Persero). “Keperluan pasukan terpenuhi oleh PT Pindad,” tandas Doni, saat meninjau PT Pindad (Persero), Jalan Gatotsubroto Bandung, Kamis (29/1).
Menurutnya, senjata produk PT Pindad (Persero) memiliki kualitas yang baik. Hal itu terbukti ketika pihaknya mengirim tim untuk mengikuti ajang AARM (ASEAN Armies Rifle Meet) ke-24 di Vietnam akhir 2014. Saat itu, ungkap Doni, tim Kopassus TNI AD sukses meraih predikat juara umum yang ketujuh kalinya secara beruntun.
Pada sisi lain, Doni mengajukan usul berkenaan dengan produk PT Pindad (Persero). Doni meminta PT Pindad memisahkan peruntukan produk amunisinya bagi program pelatihan TNI, pertandingan, dan pelatihan drone TNI.
Usul lainnya, tambah Doni, pihaknya menyarankan PT Pindad (Persero) melakukan aksi yang inovatif. Satu di antaranya, dalam hal reload selongsong peluru bekas pelatihan. Tujuannya, jelas dia, sebagai upaya efisiensi. “Di beberapa negara, selongsong peluru dapat kembali diisi sehingga dapat digunakan. Di negara lain pun, seluruh prajurit berkewajiban mengembalikan seluruh selongsong peluru yang mereka gunakan saat berlatih. Jika tidak lengkap, program pelatihan belum usai,” tutupnya. (ADR)
