Potensi Kopi Kabupaten Bandung Menjanjikan

kopiiJABARTODAY.COM – BANDUNG

Potensi kopi di Kabupaten Bandung sangatlah besar, maka itu pemerintah akan membantu para petani kopi untuk mengembangkan hasil usaha mereka.  Apalagi kopi jenis Arabica dari Kabupaten Bandung memiliki kualitas yang telah dipercaya orang.

Hanya saja, dikatakan Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bandung Tisna Umaran, pihaknya agak sulit mendapatkan data mengenai hasil ekspor komoditas tersebut. “Kita kesulitan untuk menfasilitasi para produsen. Oleh karena itu, ekspor impor ini kita coba lebih terbuka,” papar Tisna dalam jumpa pers Bandung Coffee Festival di Morning Glory Cafe, Kamis (23/10/2014).

Bila nantinya data ekspor yang dilakukan oleh para produsen kopi tersedia, sambung Tisna, akan sangat membantu pihaknya untuk melakukan langkah-langkah dalam memajukan para petani kopi. Seperti, memberikan anggaran atau membantu mempromosikan hasil komoditas tersebut ke masyarakat luas.

Walau tidak memiliki data terkait ekspor yang dilakukan para produsen kopi, sahut Tisna, pihaknya memiliki jumlah komoditas yang dikirim ke negara lain tanpa melalui perantara atau agen-agen. Ekspor kopi ke Maroko sebesar 9 ton dan Korea Selatan sebanyak 26 ton. “Kita juga mengirim ke Lampung, Medan, dan beberapa daerah lainnya,” ungkapnya.

Berdasarkan data Distanbunhut Kabupaten Bandung, dari 10.151 hektar menghasilkan 26 ribu kilogram biji kopi. Tisna menyebut, jumlah sebesar itu didapat dari 206 kelompok tani. Tisna juga memandang, potensi kopi di masa mendatang sangatlah baik. “Apalagi lahan yang ditanami adalah lahan kritis. Sehingga program reboisasi berjalan baik. Sebelumnya petani tidak ingin menanam tanaman, karena tidak menghasilkan,” urainya.

Nilai ekspor yang dihasilkan mencapai Rp 50 miliar dengan perhitungan Rp 5000/kg. Meski begitu, keuntungan tersebut tidak masuk ke kas daerah. Tisna menganggap itu bukan masalah, sebab pihaknya hanya menjadi pemantau agar para produsen kopi dapat tetap berkembang. “Kita akan dorong terus agar para petani mendapat harga layak juga kesejahteraan,” ucapnya. (VIL)

Related posts