Astra Raup Laba Rp 19,4 T

astraJABARTODAY.COM – BANDUNG
Meski diguncang krisis ekonomi dunia, termasuk terjadinya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, ternyata, PT Astra International Tbk tetap mampu mencatat kinerja positif pada 2013. Hal itu terlihat pada perolehan pendapatan dan laba bersih industri raksasa tersebut selama Januari-Desember 2013.
 
Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto mengemukakan, secara total, selama 2013, pihaknya mampu meraup pendapatan bersih senilai Rp 193,9 triliun. “Angka itu lebih tinggi 3 persen daripada pencapaian 2012,” tandas Prijono, Jumat (28/2/2014).
 
Prijono meneruskan, tidak hanya pendapatan bersih, perolehan laba bersih pun masih positif. Diutarakan, selama Januari-Desember 2013, pihaknya sukses menraih laba bersih Rp 19,4 triliun. Angka itu sama dengan pencapaian 2012.
 
Dilanjutkan, pencapaian kinerja selama 2013 ditopang oleh hasil yang cukup positif pada beberapa lini bisnis, antara lain, otomotif. Selama tahun lalu, divisi itu memberi kontribusi positif. Laba bersih divisi otomotif sebesar Rp 9,8 triliun atau naik sebesar 4 persen lebih tinggi daripada 2012.
 
Prijono menjelaskan, kenaikan itu terjadi karena total penjualan mobil nasional meningkat 10 persen menjadi 1,2 juta unit. Tahun lalu, sebut dia, total penjualan mobil Grup Astra (Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, dan Peugeot) tumbuh 8 persen atau menjadi 655 ribu unit,
 
Hal lain yang menopang otomotif yaitu terjadinya peningkataan penjualan sepeda motor nasional juga sebesar 10 persen atau menjadi 7,7 juta unit. Tahun lalu, ucap dia, total penjualan PT Astra Honda Motor (AHM) tumbu 15 persen menjadi 4,7 juta unit,
 
Kontribusi besar lainnya disumbangkan Divisi Jasa Keuangan. Prijono mengemukakan, tahun lalu, laba bersih divisi tersebut bertumbuh 15 persen lebih tinggi daripada pencapaian 2012, atau menjadi Rp 4,3 triliun.
 
Prestasi itu tercapai berkat naiknya pertumbuhan kinerja PT Bank Permata,  dan sejumlah perusahaan pembiayaan, seperti Astra Credit Company (ACC), Toyota Astra Financial Services (TAFS), dan Federal International Finance (FIF).
 
Disebutkan, selama 2013, total pembiayaan atau kredit kendaraan bermotor yang digelontorkan lini bisnis pembiayaan yang menjadi anak perusahaan PT Astra International Tbk tumbuh 13 persen atau menjadi Rp 57 triliun.  (ADR)

Related posts