Turunkan Marquee Player, Persib Hanya Imbang

Gelandang Persib Bandung, Hariono bertarung dengan pemain Arema FC, Adam Alis, pada laga pembuka Liga 1 Gojek-Traveloka 2017, di Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (15/4). Arema sukses menahan imbang Persib tanpa gol. (istimewa for jabartoday)

JABARTODAY.COM – BANDUNG Meski menurunkan dua marquee player-nya, Michael Essien dan Carlton Cole, Persib Bandung hanya mampu meraih hasil imbang, saat menghadapi Arema FC dalam laga pembuka Liga 1 Gojek-Traveloka 2017, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (15/4). Ini adalah hasil imbang keempat dalam 13 pertemuan terakhir kedua klub.

Dalam laga yang berakhir dengan skor kacamata dan disaksikan langsung Ketua Umum PSSI Edi Rahmayadi dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi tersebut, Persib tidak berhasil membongkar pertahanan Arema yang dikomandoi Arthur Cunha Da Rocha. Meski secara penguasaan bola tampil dominan, gawang Persib alami banyak ancaman. Bahkan, Persib nyaris kalah bila gol eks bomber mereka, Cristian Gonzales tidak dianulir wasit karena off-side.

Soal gol Gonzales tersebut, Pelatih Arema Aji Santoso memiliki pendapatnya sendiri. Dirinya mengklaim, bomber berusia 41 tahun itu tidak dalam posisi off-side.  ’’Menurut saya sebenarnya kami bisa menang. Saya kira gol Gonzales juga tidak berbau off-side,” tukas Aji, dalam jumpa pers usai pertandingan.

Aji juga membeberkan kunci keberhasilan anak asuhnya bisa menahan imbang tim tuan rumah di depan ribuan pendukungnya. Dia memerintahkan pemainnya untuk mengantisipasi kecepatan pemain sayap Maung Bandung, seperti Febri Haryadi. “Pemain sayap kiri dan kanan tidak diberi kesempatan dan peluang. Jujur seharusnya kita menang di babak pertama,” seru mantan pemain bek tim nasional Indonesia itu.

Ketidakpuasan dirasakan Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman. Dia beralasan, seharusnya timnya dapat mencetak gol, apalagi permainan yang ditampilkan anak asuhnya tidak buruk. “Tidak puas, harusnya kita bisa mengamankan hasil di kandang sendiri,” singkat Djanur.

Di samping itu, Djanur memandang, sebelum pertandingan timnya terganggu dengan statistik pertemuan kedua tim. Pasalnya, Persib belum mampu meraih kemenangan atas Singo Edan sejak 2014. “Mungkin kami terganggu dengan statistik dua tahun tidak pernah menang, kami belum bisa memecahkan itu,” tandas Djanur. (vil)

Related posts